Orriginale posted in Prides Online Forum, untuk melihat tulisan saya di forum motor pulsar silahkan klik disini -> PRIDES ONLINE
Alhamdulillah…
Ada yang nyasar di bengkel kami lagi, kali ini pulsar 180 cc milik Mr. J, Pertama datang hanya sekedar ingin modifikasi camshaft, walah… belum diapa2in kok nyandak noken as boss. Dalam buku graham bell aja urutannya cylinder head (port polished) dulu baru nggarap kem. Setelah saya sarankan untuk melakukan head work complete : port-polished head, tata ulang rasio kompresi, sekaligus cammed up ternyata pak boss mau, dan dia bilang ” Lho, disini bisa porting polished juga toh “, kemudian saya noleh ke rumah, waduh… iya-ya bengkel gubuk gak ada special tool kok berani nawarin port-polished, serius apa becanda, gitu kalee dalam hati. “Oh bisa kok boss, tenang aj”, sambil mbatin… belum tau kalo bor tuner ku yang dari dus itu tak keluarin sih.. hehehehe..
Ok, pimp my ride di mulai, halah…
Menurut banyak bocoran, porting p180 itu bentuknya bulat baik inlet maupun exhaust. Jadi saya bisa sedikit bernafas lega dan tenang. Jadi sambil bersiul-siul dan menghisap starmild dengan nikmatnya, dibuka lah cylinder head nya… Jrieennggg… kaya gua angker, gelap gulita. Kemungkinan kalau bawa cewe kemari bisa dimarahin orang tuanya nih gelap banget hehehe..
Akhirnya kita gosok perlahan-lahan dengan tangan supaya tidak berubah dulu struktur porting standardnya, mumpung lagi santai, sambil menyanyikan sound track, “Tak gendong.. kemana-mana… ” Asikk.. reggae abiss, katrok.. wkwkwk 5 menit berlalu.. 10 menit berlalu.. 15 menit berlalu… Ini kerak atau cat dalam porting sih kok susah ngilanginnya… tidaaakkk… T_T
Setelah berjuang hebat, Clinnggg.. terbukalah desain aslinya. KOK LUARNYA BULAT DALEMNYA KOTAK?! Oalah yo.. pancet ae insinyur bajaj ini gak suka liat orang seneng selalu buat pusing. Tapi mau dirubah bulat total wong ini motor harian, nanti kalo portingnya nggembos kegedean trus kudu minta piston gede, karburator gede, ahhh… pokoke ciri porting kegedean menyakitkan yang nyeting juga T_T Apalagi ini kan mau pake karburator standard vacum?! Weeesss… daripada stres, dan pastinya bingung cari referensi porting kaya gini. Hajar aja jeh, lubang porting luar ikut hitungan velocity biasanya, betzzz dapet 28mm yang dalem kiri-kanan boss klep dibuat beradius agak lembut dikit agar tidak terlalu kotak.
Porting Exhaust dibikin kinclong as ussual supaya endapan kerak karbon tidak cepat nempel boss.. Ukurannya 100 % diameter klep exhaust, lhadalah standardnya aja udah lebih gede dari 26mm. Jadilah deh port ex nya 27mm alias 103 % dari klep exhaust… ampun mbah Graham Bell, jangan marah ya… :p
Jadilah seperti ini :
Dan beberapa customize pada cylinder block _ piston _ noken as… set up karburator pakai busi transparan Gunson Colortune, atau BRT IMAX (lha special tool ku adanya cuma ini). yah cukup sekian di topic port-polished head. Yang jelas tukang bubut nya protes waktu customize piston bajaj, kok gak dibuat balap aja mas, nih baja nya keras banget dan kuat banget dibanding tiger / scorpio. kata tukang bubut lho, tar ada orang Honda yang marah… wkwkkwkwk…
Testimonial tanya yang mencicipi dan yang punya saja, saya gak bisa naik motor… (Barusan tadi sore dibalap topspeed nya ama Mr. H) Saya pulang test ride dengan bangga bisa lari sekian, eh dicoba Mr. H dengan bobot lebih dari saya malah topspeed nya + 10kpj diatas saya.
Stress mau tidur dulu… T_T
—————————————————————————————————————————————-
Piston bukan lagi originale bajaj malah, karena sudah saya customize lagi wkkwkwkwk Oh, yeaahh.. Ini tukang bubut ngikutan foto, si Unyil dari bengkel MarQsa dengan logonya : Libazz Abizz..!!! heheheh motto nya serem… kikikiki…
kalau mengira 67mm nya yang bikin bertenaga… waktu datang biasa2 aja, setelah dilihat sudut nya tidak imbang antara derajat piston standard dengan squish pada cylinder head. Makanya didesain ulang sekalian bikin custom coakan piston. Pokoknya piston kalau ditancapin di head mak plung, nancep ora ngganjel.. Wkwkwkkw…
a litle secret lainnya : cam di jompa-jampi dikiiittt… kapok main extreme dah takut dimarahi boss H tuh
Piston malah kegedean kok boss… untuk ukuran klep 30/26, habis lebaran mungkin jadi gedean dikit. Ngareeeppp…
Keep Brotherhood.
Untuk melihat testimonial bahagia bisa klik disini
R.A.T MOTORSPORT INDONESIA
Desa Tropodo Indah Blok N no.26 – 28
Waru – Sidoarjo
contact us! 085645577007
mail us : dragswega201@yahoo.com
be our friend @ facebook : SWEGA RAT , WAWAN RAT.
MODIFIKASI PISTON UNTUK BALAP
Rangkaian seher dan setang seher memiliki tugas untuk meneruskan dorongan yang diciptakan oleh ledakan hasil pembakaran ke big end di kruk as. Agar dapat bekerja dengan efisien, piston dan ring piston harus menyekat tekanan ruang bakar pada sisi atas, dibarengi dengan sebisa mungkin meminimumkan gesekan piston v.s liner boring.
Kemampuan ring piston menyekat kompresi tergantung dari beban oleh tekanan selama siklus kerja, terutama suhu tinggi serta tekanan dari ruang bakar saat proses langkah usaha. Tekanan di atas ring piston mencoba melesak melewati ring kompresi – BLOWBY – sementara oli mencoba menerobos lewat ring oli dan ring kompresi kedua.
Semua ini terjadi saat mesin berakselerasi ataupun deselerasi, saat pendinginan waktu overlapping atau dalam suhu panas tinggi saat kompresi, bergesekan terus-menerus dengan dinding silinder. Integritas piston dan pemasangan connecting rod yang benar harus dipastikan agar semua ber-performa handal, oleh karena itu pemilihan komponen yang baik akan menentukan prestasi kerja mesin.
PISTON VELOCITY
Putaran mesin memang dibatasi oleh kemampuan per klep menjaga agar klep tidak floating, namun kecepatan piston melaju di dalam silinder juga patut diperhatikan. Terutama pada mesin balap yang cenderung bekerja di RPM selangit. RPM tinggi cenderung mengurangi usia pakai ring piston, keausan lebih cepat, ataupun kerusakan catastrophic dikarenakan beban dinamika piston selama dia naik-turun-naik-turun-putus-nyambung kaya lagunya BBB… lah… :p
Kecepatan gerak piston di dalam silinder bisa diukur dengan mengalikan Putaran mesin dengan panjang langkah piston alias stroke yang bukan penyakit itu. Hehehehe…
VELOCITY = ( ENGINE RPM x STROKE ) / 6
Dimana Velocity adalah kecepatan yang diukur dalam Feet Per Minutes
RPM adalah putaran mesin setiap menit
STROKE diukur dalam satuah inchi
Contoh, sebuah mesin dengan stroke sepanjang 62.2mm alias 2.43 inch, bekerja pada 12,000 RPM, maka piston velocity nya didapat 4,860 fpm. Mesin balap biasa berkinerja dengan piston velocity hingga 5,700 fpm.
Jika kadang-kadang kamu bertanya-tanya kok mobil balap seperti Formula 1 bisa bekerja hingga 17,000 RPM dengan santai tanpa takut mesin rompal meski putar-putar sirkuit berpuluh kali sampai kita ketiduran saat nonton. Selain sistem Pneumatic Valve yang sanggup meladeni putaran tinggi minus gejala floating, rahasianya adalah SHORT STROKE, meski bekerja pada RPM tinggi piston velocitynya tetap dibawah 5,000 fpm.
Lebih penting, saat piston deselerasi berarti kinerja piston sama dengan saat berakselerasi menuju maximum velocity hanya saja dalam arah yang berlawanan. Seandainya beban saat piston berakselerasi mencapai 2,000 gram, serta bobot seher adalah `150 gram, maka beban inersia sebesar 2,000g x 150g x 2.204 = 661,200 gram alias 661 kilogram. W + O + W = WOW! tinggal bagaimana setang piston dan kruk as mampu menerima beban sebesar itu.
PISTON VELOCITY DAN AKSELERASI
Maximum piston velocity terjadi saat connecting rod berada tegak lurus, atau membentuk 90 derajat terhadap ayunan bandul kruk as. Pada situasi ini, sudut lemparan kruk as biasanya mendekati 75 derajat dari TMA, tergantung panjang setang piston. Beban pada kruk as akan semakin besar jika setang piston semakin pendek dan membentuk sudut yang lebih kecil misal 70 derajat. Rasio panjang connecting rod yang ideal diterapkan untuk balap setidaknya harus 70% lebih panjang dari stroke, atau rasio 1.7 : 1 relatif terhadap rotasi kruk as.
Semoga bermanfaat
best regards,
d.swega
- RAT MOTORSPORT
- :: rumah untuk semua rider ::
- Kunjungi rumah-bengkel kita di :
- Desa Tropodo Indah Blok N no 26-28
- Waru – Sidoarjo
- 085645577007
Alhamdulillah… akhirnya ada kesempatan untuk mengembangkan ilmu yang selama ini kita pendam hehehe…
Walaupun kita emang bukan bengkel balap terkenal, juga bukan speed shop yang kweren abiss… syukur ada orang gila balap yang percaya dengan tampang kita yang katrok-katrok dan cupu2 ini hihihihih… Mana bengkel kita ndeso abis deh… di kampung nyempil di antara perumahan, hehehehe.. cukup2 curhatnya..
Our project yang bikin kita really-really horny Nowadays is the Yamaha Engine Jupiter Z, order mesin drag race kali ini special banget, dengan budget under 2.5juta gimana caranya bikin motor kenceng… Hmm Gimana ya??
Pertama kita tebus adalah Piston tiger Oversize Nol dengan Diameter 63.5. Bagaimana ruang bakarnya ya… Emmpphh.. Hitung-menghitung akhirnya kita putuskan diameter intake kita porting selebar 22mm karena disini kita akan main di RPM 10.000, dapetlah hitungan Klep Intake 25mm. Comot dari pabrikan tetangga berlabel “S” maka sekalian dibenamkan klep Ex-nya ke cylinder head.
Akhirnya pesanan liner honda Tiger sudah datang, maka kita kirim blok ke tukang bubut untuk di overbore…
PISTON TIGER 63.5mm
Satu hal yang sedang kita riset pada motor ini adalah High Velocity Porting… Hmm… Seperti apa? Ini adalah teknik meningkatkan aliran udara pada ruang pemasukan bahan bakar, agar saat Putaran Mesin menjadi super cepat dan waktu buka-tutup klep semakin singkat, campuran udara-bahan bakar dapat menerobos masuk ke dalam silinder.
Pengerjaanx adalah dengan menambal lubang porting dengan epoxy, menggesernya sekitar 1mm untuk mendapat aliran udara yang lebih tinggi serta ditengah jalur pemasukan kita buatkan rongga untuk waiting zone… Idealnya power akan tersimpan di putaran bawah-menengah kemudian dihempaskan habis di Putaran Atas.
Hmm.. masih banyak part yang menunggu untuk diaplikasikan, pesanan gearbox super close juga masih 2 minggu lagi baru datang.. Akhirnya kita adjust camshaft original yang kita gerinda hingga 3.5mm hingga bentuknya kurus banget hehehe, kaya kurang gizi.
Knalpot kita memakai AHAU motor yang emang udah terkenal jagonya bikin knalpot performa tinggi, tapi nggak menutup kemungkinan jika emang brother sekalian mau pesen knalpot custom made in R.A.T kita bisa hitungin dan buatkan special order dengan harga yang lebih murah tentunya. Hanya saja memang kita tidak bisa memproduksi tampilan yang bagus dan meyakinkan, label yang keren ataupun bahan pipa stainless karena custom knalpot kita emang lebih kepada performa bukan penampilan… Yah namanya juga lagi belajar bikin knalpot custom heheheh..
Tetap Sehat- Tetap Semangat – supaya kita bisa terus modifikasi mesin motor kencang….
GAS POLLL…!!!
R.A.T MOTORSPORT .: Rumah Untuk Semua Rider :.
Visit us Now @ Desa Tropodo Indah Blok N 26-28 , Waru-Sidoarjo
CP : 085645577007
Seorang kawan meminta tolong untuk upgrade tenaga motor pulsarx, maka dengan senang hati kami menyanggupinya. Yeah, walaupun dengan terkejut-kejut katrok dengan desain motor India satu ini tapi kita antusias banget buat “memperkosa” mesin sang Pulsar.
Dibekali piston jumbo 67mm, dan short stroke sekitar 56.7mm Emmpphhh… Ni pulsar punya bakat garang di RPM tinggi. Yah karakter mesin overbore beginilah.
Waladalah setelah dibongkar headnya ternyata Pulsar punya desain Port yang agak nyeleneh. Noken As punya LSA tinggi, ini kenapa motor pulsar sangat stabil waktu idle dan ga mati ketika posisi gigi tinggi dan RPM rendah. Hmmm… Lift sudah cukup tinggi, di lobe center tercatat hampir 7mm, per klep memang sangat renggang dan ada kemungkinan untuk dibuat hingga lift 9mm, tapi ya berhubung ni motor satu-satunya dan kesayangan sang empu untuk dipakai sehari-hari, maka kita cuma bubut ulang base circle 0.50mm serta membenahi profil pada bagian Ramp..
Lanjut ke porting,,, lebih heran lagi karena desain port berbentuk kotak yang menyerupai mobil Serta exhaust port udah D-Shaped. Ya ALLAH… kepikiran apa insinyur india nih pade. Bikin bingung mekanik kalo mau ngorek, karena jika ditransformasikan ke bentuk bulat diameter port Intake nembus 32 mm, dengan lebar diameter klep 31mm serta pasokan bahan bakar disokong 29mm. Dang…!!! Pusing nih port kenapa gede banget, ditambah LSA lebar (secara LSA lebar tuh tipikal untuk motor dengan longstroke) mungkin itu kenapa low end torque nya payah, respon gas lemot. ALAMAK…
Akhirnya kita main2 ke bengkel Street Motorsport, di bilangan Rungkut, Surabaya. Kita bener-bener konsultasiin nih cylinder head, dan sang tuner pun bilang kalo portingnya udah straight dan 80 % bagus, ga berani nge-gedein lagi. Wah… Gawat. Apa berarti ga bisa di porting? mmpphh… akhirnya kita buka buku2 cylinderhead performance tuning, dan mencari referensi bentuk porting yang sama dan bisa diaplikasikan. Akhirnya ketemu juga, dan porting Intake kena mild porting deh ama ujung mata bor tuner… sruunggg sriiingg… Pembesaran tak lebih dari 0.5mm pada wall, sedangkan di bagian dalam ada point2 tertentu yang dirampingkan. Porting intake kita biarkan kasar dan beralur, supaya tetap mampu memecah bulir embun udara-bahan bakar yang masuk ke port. Untuk Exhaust port, kita cuma membesarkan o.5mm overall dan melakukan polished sampai mengkilat seperti kaca huahhauauhauha berlebihan
Urusan porting kelar, gantian naikin kompresi. Huehehhehe… banyak hal gokil di mesin bajaj nih, pistonx memiliki sudut mirip dengan piston motor 2 stroke, serta pada cylinder head terdapat Nat, lalu deck clearancenya negatif, waduh…. Ni motor Dua Tak apa Empat Tak sih… harusnya gw ikut meeting product knowledge bajaj pulsar deh, kenapa mereka desain motor seperti ini..
Well bubut sana, bubut sini, papas sana, papas sini, yang ini dibeginiin pak, bagian ini didalemin.. sampe ribet berdiskusi ama tukang bubut jadi deh bentuk piston dan ruang bakar yang baru. Ceritanya mengembalikan AURA mesin 4 tak ke bajaj pulsar.
Haummmm….. respon gas lebih agresif dibanding sebelumnya, topspeed baru sempet coba ampe 132km.h itupun gak sulit mencapainya. Not bad lah buat modif stage 1.